Dalil berQurban patungan atau sirkah | LDII QHJ -->

Official Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia

23 April 2025

Dalil berQurban patungan atau sirkah

 *DALIL-DALIL TENTANG QURBAN DARI AL QURAN DAN AL HADITS*


*Dalil-Dalil Perintah Berkurban dari Al Qur'an dan Al Hadits antara lain:*


Firman Allah, 


فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ


Artinya: "Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."

(QS. Al Kautsar ayat 2,) 


Berkurban adalah sebuah bentuk kepasrahan dan kepatuhan seorang hamba kepada Allah untuk mendekatkan diri kepadaNya.


وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ


Artinya:

 "Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak.

Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah Ta'la

 (QS. Al Hajj ayat:34) 


*Hewan yang digunakan untuk qurban adalah Unta, Sapi dan Kambing.*


*1).Qurban 1(satu) ekor Kambing untuk satu orang*


Penjelasan:


Satu ekor kambing hanya untuk qurban satu orang saja dan boleh pahalanya diniatkan untuk seluruh anggota keluarga meskipun jumlahnya banyak atau bahkan yang sudah meninggal dunia


Berdasarkan hadits di bawah ini


Dari Abu Ayyub Al-Anshary, 


...كَانَ الرَّجُلُ فِي عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُضَحِّى بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ


”Pada masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ada seseorang (suami) menyembelih satu ekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya.”

(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)


*2).QURBAN UNTA DAN SAPI SECARA PATUNGAN*


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu beliau mengatakan,


كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى سَفَرٍ فَحَضَرَ الأَضْحَى فَاشْتَرَكْنَا فِى الْبَقَرَةِ سَبْعَةً وَفِى الْبَعِيرِ عَشَرَةً


”Dahulu kami penah bersafar (bepergian) bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lalu tibalah hari raya 'Idul Adha maka kami pun berserikat (patungan) sepuluh orang untuk qurban satu ekor unta.

Sedangkan untuk satu ekor sapi kami berserikat (patungan) sebanyak tujuh orang.”

(HR.At Tirmidzi dan Ibnu Majah) 


Penjelasan:


Satu ekor sapi boleh dijadikan qurban untuk 7 orang. Sedangkan satu ekor unta untuk 10 orang (atau 7 orang)


Begitu pula dari orang yang ikut patungan qurban sapi atau unta, masing-masing boleh menyatukan untuk dirinya dan keluarganya


*3).KETENTUAN UMUR HEWAN QURBAN*


Ketentuan umur untuk hewan qurban adalah sebagai berikut, 


Unta, umur minimal 5 tahun

Sapi, umur minimal 2 tahun

Kambing, umur minimal 1 tahun

Domba Jadza’ah, umur minimal 6 bulan


*4).HEWAN QURBAN YANG LEBIH UTAMA*


Hewan Qurban yang Lebih Utama yang paling dianjurkan adalah hewan qurban yang paling gemuk, bertanduk dan sempurna.


Berdasar hadits di bawah ini, 


عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ, أَقْرَنَيْنِ ... الحديث


Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berkurban dengan dua gibas (domba jantan) putih yang bertanduk. (HR.Bukhari dan Muslim) 


وَفِي لَفْظِ: سَمِينَيْنِ

  

Dalam lafazh lain disebutkan, “Saminain, artinya dua gibas gemuk.”


 وَلِأَبِي عَوَانَةَ فِي “صَحِيحِهِ” : ثَمِينَيْنِ 

 

Dalam lafazh Abu ‘Awanah dalam kitab Shahihnya dengan lafazh, “Tsaminain, artinya gibas yang istimewa (berharga/mahal harganya).”


*5).Amalan yang paling dicintai oleh Allah pada "hari Nahr" (tgl.10 Dzul hijah adalah menyembelih hewan kurban.*


Nabi Muhamad SAW Bersabda;


مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا


“Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah dibanding mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi,

*maka bersenang hatilah kamu sekalian dengan qurban.*

(HR. Al Hakim, Ibnu Majah dan Tirmidzi) 


قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الأَضَاحِىُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ. قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ. قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنَ الصُّوفِ حَسَنَةٌ.


“Para sahabat bertanya kepada Nabi SAW, ‘Wahai Rasulullah, apakah maksud dari hewan-hewan kurban seperti ini?.

Beliau menjawab; ‘Ini merupakan sunnah (ajaran) bapak kalian, Nabi Ibrahim AS.’ Mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, lantas apa yang akan kami dapatkan dengannya?’ Beliau menjawab; ‘Setiap rambut terdapat satu kebaikan.’ Mereka berkata, ‘Bagaimana dengan bulu-bulunya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: “Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat sutu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).


*6).Ancaman bagi yang mampu tetapi tidak kurban*


Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


(( مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلا يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا. ))


“Barang siapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami.” (HR Ahmad dan Ibn Majah).


*7).Larangan untuk yg memotong bulu dan kuku:*

(Mulai tgl,8 s/d tgl,18 Juni 2024) 


(إِذَا رَأَيْتُمْ هِلالَ ذِي الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ ) وفي لفظ له : ( إِذَا دَخَلَتْ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا.


“Bahwa Nabi SAW bersabda,”Apabila kamu telah melihat hilal awal bulan Zulhijjah dan salah seorang di antara kamu hendak berkurban maka janganlah ia memotong bulu dan kukunya”. (HR Muslim).


_Semoga Alloh Ta'ala memberikan rizky yang luas kepada kita, sehingga kita dapat melaksanakan Ibadah Qurban sebagai wujud_


الحمد لله جزا كم الله خيرا 

✍🏼✍🏼✍🏼🙏🏼

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related Post: