Pertanyaan2 yang Wajib Diajukan Saat Proses Ta'aruf Pra Nikah | LDII QHJ -->

Official Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia

01 January 2022

Pertanyaan2 yang Wajib Diajukan Saat Proses Ta'aruf Pra Nikah

Didalam islam tidak mengenal pacaran, tidak ada dalih yang menghalalkannya, hukumnya dosa jika pra nikah dengan menjalani dulu dengan cara pacaran. Jadi didalam islam jika seorang lajang hendak menikah ada proses ta'aruf terlebih dahulu, begitulah ajaran Nabi kita.

Ta'aruf dikenal dengan berkenalan yang dimediasi oleh teman mahrom kita atau dimediasi oleh sesepuh kita sebagai orang tua. Biasanya didalam organisasi islam seperti Ldii ada tim perkawinan yang melancarkan pernikahan mulai dari proses ta'aruf hingga ijab qobul, begitu pula di organisasi lainnya.

Untuk itu dalam proses ta'aruf, antara calon kedua belah pihak diberi waktu untuk saling ngobrol. Nah, bagi kamu yang ingin mencari pendamping hidup, maka kamu harus benar-benar mencarinya yang tepat sesuai syarat islam, yang baik orangnya dan faham agamanya.

Yang lebih baik lagi saat mencari pendamping hidup adalah dengan memperhatikan bibit, bebet, bobot. Namun tidak semudah itu untuk mendapatkan kesempurnaan, berusaha mencari yang terbaik boleh, asalkan jangan putus asa, yakinlah ada seseorang yang disimpankan oleh Allah untuk kamu, jadi bersabar dan banyak do'a saat melakukan proses ta'aruf nya.

Agar kamu mendapatkan jodoh yang tepat, setidaknya kamu bisa mengajukan pertanyaan berikut.

Baca juga: Cara agar cepat nikah muda
#Tanyakan Kepadanya Tentang Makna Berkeluarga

Pandangan seseorang yang belum punya niat bulat untuk menikah akan memberikan jawaban yang tidak sesuai makna sebuah keluarga. Bukan hanya sekedar menjalin hubungan halal, namun lebih dari itu ada makna yang harus saling difahami, seperti menjalani hubungan suami istri adalah untuk menyempurnakan ibadah, bukan sekedar ingin parasnya, kaya duniawinya, dan keturunannya, namun bobot agamanya yang paling diutamakan.

Maka dari itu, pertanyaan kamu tentang makna berkeluarga yang diajukan ke calon kamu apakah menjalur pada jawaban versi agama, atau setidaknya jawaban itu ada unsur agamanya.

Contoh:

Saya menikah ingin hidup lebih tenang..
Saya menikah ingin lebih terjaga..
Saya menikah semata-mata ingin mendapatkan pahalanya..

dll.. intinya menuju ke arah ibadah.

Jika jawaban dari calon kamu itu tidak sesuai yang kamu harapkan, berarti visi dan misi kamu dan calon kamu tidak sejalan. Ini akan menjadikan hubungan kedepannya banyak rintangan jika kamu teruskan hingga ke pelaminan.

Ingat! setelah menikah, kamu tidak hanya membenahi pasangan kamu, karena banyak hal yang harus kamu kerjakan, ada hak dan kewajiban yang harus kamu gapai, mulai dari masalah ibadah, mencari ma'isah hingga beban2 biaya sehari-hari dalam satu bulan, begitu seterusnya, suda pusing dibuatnya, jadi carilah pasangan yang bisa diajak bekerjasama, baik masalah agama dan duniawinya
Baca juga: Hak dan kewajiban suami istri dalam Islam
Namun, jika visi-misi kamu dan pasangan kamu sejalan, saya jamin kamu dan pasangan kamu akan mendapatkan ketenangan hati dan bersemangat menjalani hidup meskipun penuh lika-liku rintangan diluar sana. Percayalah!

#Tanyakan Pedapatnya Tentang Kelemahan Kamu

Banyak calon pasangan halal yang mau menerima lamaran hanya karena dipandang terlihat asik padahal semua manusia mempunyai kelemahan dan kelebihan, begitu hingga menjadi pasangan halal, akhirnya berpisah tidak lama.

Untuk itu, sebelum kamu mengajukan pertanyaan kedua ini, sebaiknya kamu beritahu kelemahan-kelemahan kamu, manusia lemah itu wajar, tinggal bagaimana caranya agar kelemahan itu menjadi sebuah kelebihan.

Jika, respon calon pasangan kamu memberikan jawaban yang baik sesuai harapan kamu, dia bisa kamu ajak bersama-sama mengarungi bahtera rumah tangga, karena menjalani hidup berumahtangga itu tidak selamanya mulus.

#Bersediakah Dia Memulainya dari Nol

Ini pertanyaan yang wajib kamu ajukan. Menjalani keluarga dari Nol tidak semuanya mau meskipun kamu saat ini sudah pada katagori mampu, namun jika calon pasangan kamu bersedia memulai dari Nol, itu bukti bahwa dia cinta kepada kamu karena Allah.

Namun, tidak hanya dari ketiga pertanyaan diatas, kamu harus selalu iktiar dan istikhoroh, do'a selalu kamu panjatkan setiap hari dan setiap malam.

Jika muncul keajaiban dalam hati kamu, rasa rindu kepadanya maka itulah salah satu hasil dari iktiar kamu, namun tetap semuanya ada pada qodar. Jika kamu sudah siap mental dan biaya, sebaiknya sesegera mungkin melamar kepada dia, dan segeralah untuk menikah, karena jika ditunda-tunda akan banyak ritangannya, baik dari bolak-balik hati kamu dan calon pasangan kamu, karena penjerumus selalu berusaha agar calon pasangan pria dan wanita gagal menikah, itu karena syaiton.

Semoga artikel Ini bermanfaaat.

Share on Facebook
Share on Twitter

Related Post: