Begini Cara Ponsel Merusak Kesehatan Mental, Fisik dan Iman | LDII QHJ -->

Official Blog Lembaga Dakwah Islam Indonesia

01 January 2022

Begini Cara Ponsel Merusak Kesehatan Mental, Fisik dan Iman

Banyak kasus kaum pria dan wanita yang berstatus nikah berpisah hanya gara-gara berawal dari Ponsel, khususnya pada ranah Media Sosial. Hubungan merusak tersebut terjadi karena pengaruh media sosial, awalnya hanya sekedar berbagi status di berandanya, bahkan saling menasehati melalui satus-statusnya, bayangkan apa yang terjadi pada kebanyakan kasus masa kini, adalah pelanggaran pria dan wanita bukan mahrom.

Kebayang tidak Anda ? awalnya menulis status bermanfaat namun tidak sadar banyak yang tertarik dan like dan saling chat, alhasil terjadi pelanggaran diluar dugaan, z1n4, perbuatan yang sangat keji.

Yuk.. sama-sama mengingatkan pada pengguna Ponsel termasuk, saya, anda dan mereka


Ponsel Anda adalah sumber kegembiraan ketika Anda sedang chatting dengan teman-teman. Juga bermanfaat untuk banyak hal lain seperti mengirim email, menjadi alarm agar Anda tak terlambat bangun dan lain sebagainya.

Tapi, terlalu lekat dengan ponsel juga tidak baik karena bisa memicu gangguan kesehatan baik fisik, mental dan keimanan seseorang.

Nomophobia


Kecanduan ponsel adalah suatu gangguan yang nyata ada. Para ahli menamakannya "nomophobia" (no-mobile-phone-phobia alias fobia jika tidak membawa ponsel).

Sebuah survei terbaru menemukan bahwa 84 persen dari populasi dunia mengatakan, mereka tidak bisa pergi ke luar rumah tanpa ponsel.

Penelitian lain menunjukkan, bahwa hampir dua-pertiga remaja dan dewasa muda memeriksa ponsel mereka setiap 15 menit atau bahkan kurang dari itu. Kecemasan dan stres pada orang dengan nomophobia menyangkut kekhawatiran jika tidak bisa memantau media sosial.

Solusinya: "Saran saya, yang terbaik adalah berlatih untuk tidak memeriksa ponsel selama beberapa waktu," kata Dr Larry Rosen, profesor psikologi di California State University.

Jika Anda mengalami kesulitan melakukannya, Rosen menyarankan Anda memeriksa telepon selama satu menit, kemudian mematikannya dan menempatkannya terbalik di depan mata selama 15 menit. Setelah itu, nyalakan lagi dan cek selama satu menit dan ulangi proses yang sama.

Perlahan, tingkatkan waktu 15 menit menjadi 20, 25, 30 dan seterusnya. Anda akan merasakan, bahwa tidak akan terjadi apa-apa jika Anda harus berpisah dari ponsel dan bahwa kecemasan Anda itu bukan sesuatu yang nyata.

Sarang kuman


Studi dari University of Arizona menemukan bahwa rata-rata ponsel memiliki jumlah kuman hingga 10 kali jumlah kuman yang ditemukan di kamar mandi! Kita sering menempatkan ponsel di atas yang kotor, atau memegangnya tanpa mencuci tangan.

Solusinya: Bersihkan ponsel Anda dengan tisu antibakteri sesering yang Anda bisa. Cuci tangan sebelum memegang ponsek Anda dan hati-hati dalam menaruh ponsel. Jangan menaruhnya di tempat yang kotor dan banyak kuman.

Meningkatkan risiko kecelakaan


Menggunakan ponsel Anda meningkatkan peluang Anda terluka parah. Para ilmuwan di Carnegie Mellon University memelajari otak pengemudi yang menggunakan telepon seluler saat berkendara.

Mereka menemukan bahwa hanya dengan mendengarkan seseorang bicara saja, aktivitas otak berkurang sebesar 37 persen.

Studi lain oleh University of Washington menemukan bahwa orang yang berjalan kaki sambil berkirim pesan empat kali lebih mungkin untuk mengabaikan rambu lalu-lintas atau lupa untuk melihat kek kanan dan kiri sebelum menyeberang.

Solusinya: Jika Anda sedang berkendara atau berjalan di tempat ramai kendaraan, lupakan dulu ponsel Anda dan fokuslah ke jalan. Hal yang sama berlaku ketika Anda sedang dalam situasi yang berisiko, misalnya ketika sedang menjalankan mesin.

Mengganggu tidur


Menatap gadget, TV dan komputer pada malam hari akan menganggu produksi hormon melatonin atau hormon yang membuat kita mengantuk. Yang menjadi penyebabnya adalah sinar biru yang terpancar dari layar peralatan-peralatan elektronik tersebut.

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, termasuk depresi, kenaikan berat badan.

Solusinya: Para ilmuwan di National Sleep Foundation menyarankan, agar Anda menjauhi cahaya buatan (termasuk dari lampu) sebelum tidur dan melakukan kegiatan lain untuk bersantai tanpa alat elektronik seperti membaca buku.

Merenggangkan hubungan


Terus-menerus memeriksa ponsel saat Anda bersama dengan keluarga atau kawan dekat, dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai dan akhirnya ini bisa merenggangkan hubungan kita dengan sesama atau dengan orang-orang terdekat.

Solusinya: Ingatkan diri Anda, bahwa Anda dapat memeriksa telepon Anda nanti. Masukkan ponsel ke dalam tas dan pasang mode "sunyi" atau hanya "bip" saat Anda sedang menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga.

Pemicu Peluang Besar Malas Beribadah


Sudah menjadi hal paten jika seseorang memperbanyak lahan secara pelan-pelan akan menurunkan kadar semangat dalam beribadah bahkan dalam hadist diterangkan "lebih baik perutnya dipenuhi tanah ketimbang memperbanyak lahan", artinya aktivitas lahan sangat berbahaya, apa yang terjadi pada seseorang jika perutnya dipenuhi tanah, adalah kematian.

Dilain kebanyakan kasus anak-anak kecil yang lebih sering memegang ponsel akan mempunyai tingkat kemalasan yang tinggi, anak semakin tergiur dengan ponsel karena fiturnya yang bisa mengakses segala hal di dunia internet, mulai media sosial hingga game online.

Waktunya makan, anak tidak tepat waktu, menjadi susah makan. Apalagi masalah beribadah, seperti mengaji dan lain-lain, pastinya anak akan semakin malas, untuk itu pertimbangkan jika Anda memberikan Ponsel pada anak.

Tidak hanyak anak-anak saja, semuanya dalam masalah ponsel ini memang menjadi peluang manusia untuk malas ibadah. Lebih banyak melakukan lahan ketimbang beribadah, seseorang akan berkurang ingat pada Allah setelah memegang ponsel pintar masa kini. Ini adalah mutlak kebanyakan kasus saat ini setelah munculnya teknologi canggih.

Ponsel Pemicu Pelanggaran


Seperti saya lansir pada kalimat diatas, ponsel membuat banyak pria dan wanita selingkuh, lihat berapa banyak sekarang terjadi kegaduhan pria dan wanita pasangannya gara-gara perselingkuhan, ponsel adalah medianya.

Maka dari itu ayo kita berhati-hati dan menjaga agar ponsel menjadi lebih baik pada diri kita sebagai pengguna.

Begitu banyak mudlorot dari pada manfaatnya ketika kita membedah ponsel masa kini, hanya digenggaman bisa melakukan apapun, mulai dari yang bermanfaat hingga membahayakan. Bagi kaum muslim mari kita bersama-sama menjaga diri kita agar tak lengket dan ketagihan dengan ponsel pintar masa kini, yang kita lakukan adalah yang terbaik buat kita sebagai penggunanaya , seperti ponsel sebagai jalan kelancaran ibadah, bisnis dan edukasi. Semoga kita tetap dalam lindunganNya. Amiin

Ref. http://bangka.tribunnews.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related Post: